Intan Kurnia Sakarosa
C14100056
Kelompok 4
Batu
bata
Batu bata dibentuk dari tanah liat dan lumpur yang
dikeringkan atau dibakar sampai berwarna kemerahan. Tanah liat merupakan
komposit yang tersusun dari senyawa Al2O2 dan oksida
silica (SiO2). Kegunaan batu bata dalam sistem filter fisik adalah
sebagai media penyaring untuk partikel berukuran sedang dan memiliki nama
lainnya adalah system gorgfilter . Batu bata digunakan setelah air mengalami
proses penyaringan pada lapisan kerikil. Seperti halnya pasir, batu bata juga
memiliki rongga udara sehingga dapat melekatkan padatan halus tidak mengendap
dan daya serapnya tinggi. Menurut Rizaldy (2012) batu bata memiliki daya serap
air cukup tinggi terlebih lagi bila butiran lempung penyusunnya kasar, oleh
karena itu batu bata dapat menyerap air yang mengandung padatan kotoran tidak
mengendap dalam rongganya.
Batu
bata dapat mengurangi tingkat kekeruhan dan mikroba pada air limbah tahu. Pada
penelitian yang beliau lakukan beliau meletakkan batu bata pada ketebalan berbeda
di masing-masing wadah. Dan setelah dilihat hasilnya terjadi penurunan tingkat
kekeruhan dan mikroba tetapi tidak terlalu signifikan. Sistem penyaringan
dengan batu bata disebut juga dengan sistem grogfilter. Batu bata digunakan
karena rongga udara yang terdapat dalam batu bata cukut besar sehingga daya
serapnya tinggi (Aidah dkk 2009)
Batu Split
Batu
split atau batu pecah merupakan batu yang berasal dari pecahan batu atau
bangunan. Batu ini memiliki tekstur yang kasar dan memiliki pori-pori yang ukurannya
kecil. Batu split banyak digunakan dalam biofilter yang nantinya akan timbul
lapisan lendir pada batu jika terdapat air buangan atau limbah melewatinya. Air
limbah akuarium baik dari sisa pakan atau sisa feses ikan yang mengandung zat
organik yang belum terurai apabila melewati lapisan ini akan mengalami
penguraian secara biologis (Anonim 1997). Semakin besar luas permukaan substrat
ini maka pengendapan limbah air oleh substrat akan semakin efisien.
BatuZeolit
Zeolitmerupakanbatuanalam
yang mengandung mineral darikristalaluminosilikat.
Batuzeolitdigunakanmengurangikesadahan air
danjugauntukmenghilangkankationmaupun anion secarakomplet
(deionisasi).Selainituzeolitdapatdimanfaatkansebagaipenyaring, penukar ion,
penyerapbahan, sertakatalisator (Rahmawati2009).Zeolitdibedakanmenjadi 2 yaitu,
zeolitalamdansintetis.Zeolitalamdapatterbentukkarenaadanya proses
perubahanalamdaribatuanvulkanik,
sedangkanzeolitsintetisterbentukkarenarekayasamanusia (Rahmawati2009).
Zeolitmempunyaistrukturberonggadanberpori-pori yang
bentuknyaseragamsertapermukaan yang
luas.Kemampuanabsorbsizeolitsintetislebihbaikdarpadazeolitalam. Hal
tersebutdisebabkanzeolitalammasihtercampurdengan mineral lain.
Keunggulan dari batu zeolit adalah dapat menetralkan pH,
menyaringpartikelbesar, menambah mineral, danmenanggulangi Fe, Mndan
sulfur.Selainitubatuzeolitdapatdigunakansebagai media tanam, media
pemeliharaanhewan (kucing, hamster, anjing)
sertadapatdigunakansebagaisistemfiltrasi air.Penggunanbatuzeolitdalamsistemfiltrasi
air dapatmembantudalammenahanhasiloksidasibesidanmangan
(Febriana2009).Zeolitmempunyaikemampuanmengurangikandunganmangan di dalam air
melaluikemampuanadsorbsinyadandidukungdengankemampuanpenukar ion.Luaspermukaan
yang besardenganukuranpori yang kecilmembuatzeolitbertidaksebagaipenukar ion
yang baik di dalamsuatuperairan. Diameter
pori-poridapatdigunakansebagipenyaringmakanansehingga air
tidakmudahtercemardengandengansisa-sisapakan (Rahmawati2009).
Pasir
Malang
Pasirmalangmerupakanpasir
yang berasaldarigunungberapiataubiasanyadisebutdenganpasirvulkanik.
Pasirmalangmemilikitekstur yang ringan, memilikirongga-ronggadan porous.
Pasirmalangbiasanyadigunakansebagaisubstratpasirpadaakuariumdankarenapadaumumnya
material gunungberapimengandungbanyak mineral
makapasirmalangbaikuntukpertumbuhantanaman (Anonim2 2012).
Karenapasirmalangmemilikirongga,
biasanyadigunakansebagaisubstratuntuksistemundergravelpadaakuarium.
Pasir
Silika
Merupakan hasil dari pelapukan bebatuan yang mengandung mineral utama
seperti kuarsa dan feldspar. Kegunaan Pasir silika adalah untuk menghilangkan
sifat fisik air, seperti kekeruhan/air berlumpur dan menghilangkan bau pada
air. Pada umumnya pasir silika digunakan pada tahap awal sebagai saringan dalam
pengolahan air kotor menjadi air bersih. Pasir Silika banyak
digunakan untuk menyaring lumpur, tanah dan partikel besar /kecil dalam air dan
biasa digunakan untuk penyaringan tahap awal (pre-treatment). Pasir silika
adalah untuk menghilangkan kandungan besi (Fe), menghilangkan sedikit Mangan
(Mn2+) dan warna kuning pada air tanah atau sumber air lainnya. Fe dan Mn dalam
air biasanya diturunkan dengan cara aerasi air pada pH>7 sehingga kedua
logam ini mengendap sebagai oksidanya. Baik pasir silica banyak digunakan pada system
penyaringan air secara konvensional dan dapat memperbaiki kualitas fisik
air seperti kekeruhan.
Reaksinya asebagai berikut:
K 2 Z.MnO.Mn 7 O2 + 4 Fe (HCO 3)2 =
K 2Z + 3 MnO 2 + 2 Fe2 O3 + 8 CO2 + 4 H2 O
K 2 Z.MnO.Mn 7 O2 + 2 Mn (HCO 3)2 =
K 2Z + 5 MnO 2 + 4CO2 +2 H2 O.
Paving
Block
Paving
block merupakan bahan yang dapat menggantikan aspal serta pelat beton dan dapat
digunakan sebagai lapisan perkerasan lapangan terbang, terminal bus, parkir
mobil, taman kota dan tempat bermain. Namun, paving block dalam praktikum mata
kuliah Manajemen Kualitas Air digunakan sebagai salah satu substrat untuk
sistem filter. Paving block tersusun atas semen Portland (PC), agregat halus
(pasir dan abu batu), dan air. Semen Portland pada paving block mempunyai
fungsi utama sebagai pengikat butir-butir agregat hingga membentuk suatu massa
padat dan mengisi rongga-rongga udara di antara butir-butir agregat. Sedangkan
fungsi air pada campuran paving block adalah untuk membantu reaksi kimia
yang menyebabkan berlangsungnya proses pengikatan. Berdasarkan pernyataan
tersebut, dapat dikatakan bahwa paving block merupakan salah satu substrat yang
memiliki rongga udara (pori-pori) untuk meminimalisasi aliran permukaan dan
memperbanyak infiltrasi dalam tanah serta mampu menyebabkan proses pengikatan
jika bereaksi dengan air.
Akuarium Kontrol Dalam
Kondisi akuarium yang berada
di dalam ruangan berbeda dengan akuarium yang berada di luar ruangan. Akuarium
ini tidak mendapatkan sinar matahari, melainkan hanya dari penerangan lampu saja.
Dengan padat tebar yang sama, maka dapat diperkirakan bahwa kualitas air yang berada pada akuarium indoor
akan memiliki kualitas air yang tidak
lebih baik daripada kualitas air outdoor, karena tidak terjadi atau sangat
kecil nilai fotosintesis. Perlakuan akuariuumm yang tidak dilengkapi oleh
filter akan menyebabkan kualitas air menjaddi buruk, karena hanya mengandalkan
oksigen dari aerator untuk mengurai bahan – bahan organic terlarut.
Reaksi – reaksi kimia yang
terjadi di dalam akuarium indoor terjadi antara bahan – bahan organic, partikel – partikel terlarut dan tidak
terlarut, serta ion – ion yang ada di dalam akuarium. Salah satu reaksi yang
terjadi antara nitrit (NH2) dengan hemoglobin darah dapat mengubah pembentukan
Hb (Fe2+) menjadi MetHb (Fe3+) sehingga tidak dapat mengangkut oksigen yang
menyebabkan organism kekurangan oksigen dan menjadi mati lemas (Yuningsih).
Reaksi kimia lainnnya adalah reaksi antara masuknnya oksigen dan CO2 ke dalam
tubuh ikan. Jika kadar CO2 rendah, maka oksigen akan banyak yang diserap tubuh,
sebaliknya, jika CO2 tinggi, maka Hb akan mengikat CO2. Hal tersebut terjadi
karena CO2 leih mudah diikat oleh Hb dibandingkan O2 (Affandi, 2004).
Factor lainnya yang
mempengaruhi kualitas air adalah leaching dari pakan. Pakan yang mengalami
leaching di air akan mengalammi degradasi fisik dan nutrient (Afrianto et.al., 2005). Pakan yang mengalami
leaching nutrient akan menyebabkan lepasnya unsure – unsure penting pakan,
seperti protein, lemak dan karbohidratnya. Sehingga, akan terjadi reaksi dengan
lingkungan atau dengan ikannya. Sebagai contoh adalah leaching lemak yang
menyebabkan lemak menutupi permukaan air (massa jenis lemak lebih rendah daripada
air), sehingga menyebabkan oksigen sulit untuk berdifusi kedalam air.
Akuarium kontrol Luar
Mekanisme
yang terjadi pada akuarium kontrol luar adalah terjadinya kekeruhan yang lebih
tinggi dibandingkan pada akuarium kontrol dalam. Hal ini yang menjadi titik
permasalahan dalam hal manajemen kualitas air skala akuarium.
Kekeruhan di dalam air disebabkan adanya kelebihan
sisa pakan dan bangkai ikan mati dalam
akuarium. Selain itu penyebab kekeruhan lainnya adalaha zat tersuspensi, seperti lempung, lumpur, zat organik,
plankton, dan zat–zat halus lainnya. Kekeruhan merupakan sifat optis dari suatu
larutan, yaitu absorbsi dan pantulan cahaya yang melaluinya. Tidak dapat
dihubungkan secara langsung antara kekeruhan dengan kadar zat suspensi, karena
tergantung juga kepada ukuran dan bentuk butir.
Mekanisme yang terjadi adalah terdapatnya cahaya matahari
yang masuk pada akuarium, sehingga menumbuhkan plankton plankton pada akuarium.
Lalu dengan terdapatnya plankton, maka akan memicu tumbuhnya bakteri dalam
akuarium. Hal inilah salah satu faktor penyebab kekeruhan yang terjadi pada
akuarium kontrol luar lebih tinggi
daripada akuarium kontrol dalam.
Rumus kimia air dalam lingkungan laboratorium adalah H2O. Tetapi
kenyataannya di alam, rumus tersebut menjadi H2O + X, dimana X berbentuk
karakteristika bilogik (bersifat hidup) ataupun berbentuk karakteristika non
biologic (bersifat mati). Pengotor yang ada dalam air yang akan diolah sebelum
digunakan dalam industri dapat bermacam – macam diantaranya adalah kekruhan (turbidity).
Daftar pustaka
Affandi, E.2004.Telaah Kualitas
Air.
Aidah dkk. 2009. Efektifitas Batu Bata Sebagai Media Filter
Dalam Menurunkan Kekeruhan Dan
Jumlah Mikroba Pada Air Limbah Tahu.
Afrianto, et.al..2004.PAKAN IKAN.Penerbit Kanasius:Jogjakarta
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-nahdhiyatu-5193-1- abstrak.pdf.
(20
September 2012).
Anonim.
1997. Uji Coba Ipal Domestik Individual Biofilter Anaerob-Aerob dengan Media
Batu Split. Jurnal. Bab 12 hlm. 309.
Anonim2.
2012. PASIR MALANG, KARBON AKTIF, PASIR SILIKA, PASIR ZEOLITE dan MEDIA
LAINNYA.
http://gudangragam.com/16421/pasir-malang-karbon-aktif-pasir-silika-pasir-zeolite-dan-media-lainnya-bandung
[22 Mei 2012].
Briyan. 2012. Penyebab Kekeruhan
Pada Air Bersih. http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2231954-penyebab-kekeruhan-pada-air-bersih/#ixzz26xbRu4Lh.
[20 September 2012]
Febriana.2009.Filter
penyaringpenjernih air. www.scribd.com[18
Mei 2012]
Ghufran.
H.M. Kardi K, dan Andi B.T.2007. Pengelolaan kualitas Air dalam Budidaya
Perairan. Jakarta: Rineka Cipta
Rahmawati,
Anis.2009.PenurunanKandunganMangan (Mn) dariDalam Air
MenggunakanMetodeFiltrasi.Skripsi.FakultasKejuruanIlmuPendidikan,
UniversitasSebelasMaret
Yuningsih.Keracunan
nitrit-nitrat pada ternak dan upaya pencegahannya.[terhubung berkala].Jurnal Ilmiah.[19 September 2012]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar