Greenland" Iwagumi Tank
Aquascape adalah seni dalam mendekorasi
tanaman dalam ekosistem buatan. Dimasa kini, aquascape dijadikan sebagai suatu
hobi oleh banyak orang. Semakin tahun, peminat akan hobi ini semakin bertambah.
Hal ini terbukti dari semakin ramainya toko-toko yang menyediakan peralatan dan
tanaman untuk aquascape dan komunitas-komunitas aquascape yang semakin banyak
merambah di dunia internet untuk saling bertukar ilmu dan juga berjualan. Dalam
satu aquarium, seorang hobiis dapat menghabiskan biaya sekitar Rp.200.000
hingga puluhan juta, tergantung dari peralatan dan aquarium yang digunakan.
dari range harga diatas, dapat dikatakan bahwa hobi ini layak digandrungi dari
kalangan bawah hingga kalangan atas.
Tanaman yang digunakan aquascape adalah
tanaman yang berasal dari rawa dan sungai, sedangkan media yang dijadikan wadah
sebagai tanaman tersebut adalah aquarium. Dalam ber-aquascaping, kita dituntut
untuk mampu mendekorasi aquarium dengan tanaman yang cocok sesuai tipe style
yang kita inginkan. Selain itu, kita pun dituntut untuk mengetahui parameter
air agar tumbuhan yang berada dalam aquarium tersebut mampu bertumbuh dan
berkembang dan mampu beradaptasi di dalam air. Tingkat kesulitan yang begitu
tinggi merupakan tantangan bagi para hobiis untuk terus mencoba menaklukannya
hingga berhasil.
Kesabaran , ketekunan dan pengetahuan
dalam ber- aquascaping sangatlah diperlukan dalam memulai hobi ini. ketiga hal
diatas merupakan hal mutlak yang harus ada di benak para pemain. Setelah ketiga
hal diatas, barulah dimulai ke tahap berikutnya, yakni pembenahan peralatan.
Para pemula, terkadang suka menggebu-gebu dalam memulai aquascape. Hal inilah
yang menjadi pemicu kegagalan dalam ber-aquascaping. Berikut ini merupakan
peralatan mutlak yang digunakan dalam aquascape yakni;
1. Aquarium
Aquarium adalah hal utama yang wajib
dimiliki sebelum memulai aquascaping ini. berikut ini hal yang perlu diingat
dalam menentukan aquarium
- Semakin besar aquarium semakin besar pula volume air didalamnya, begitu
pula sebaliknya
- Semakin besar volume nya, semakin besar pula biaya yang dikeluarkan, begitu pula sebaliknya. Dalam hal ini, tergantung budget dari para hobiis.
- Semakin besar aquariumnya, semakin mudah para pemain dalam mendekorasi hardscape (kayu, batu, dll) dan tanamannya, begitu pula sebaliknya
- Semakin besar volume air, parameter air lebih stabil, begitupula sebaliknya. Dalam hal ini, penambahan pupuk dan pemberian karbon dioksida, dll yang akan digunakan nantinya akan menentukan parameter air
- Semakin besar volume air, semakin tebal kaca yang harus digunakan, begitupula sebaliknya. Dalam hal ini, ketebalan kaca sangatlah berpengaruh dalam menahan beban aquariumnya.
- Semakin besar volume nya, semakin besar pula biaya yang dikeluarkan, begitu pula sebaliknya. Dalam hal ini, tergantung budget dari para hobiis.
- Semakin besar aquariumnya, semakin mudah para pemain dalam mendekorasi hardscape (kayu, batu, dll) dan tanamannya, begitu pula sebaliknya
- Semakin besar volume air, parameter air lebih stabil, begitupula sebaliknya. Dalam hal ini, penambahan pupuk dan pemberian karbon dioksida, dll yang akan digunakan nantinya akan menentukan parameter air
- Semakin besar volume air, semakin tebal kaca yang harus digunakan, begitupula sebaliknya. Dalam hal ini, ketebalan kaca sangatlah berpengaruh dalam menahan beban aquariumnya.
Penentuan volume air dapat ditentukan dari
luasan aquarium yang dipakai. Misalnya; untuk aquarium ukuran (p x l x t )cm =
100cm x 50cm x 50cm, memiliki volume 250.000cm3 = 250 liter
2. Pupuk
Pada umumnya, pupuk mengandung
nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dan hal tersebut juga berlaku pada
tanaman di aquascape. Di dunia aquascape tersedia bermacam-macam jenis pupuk,
baik berupa padatan (substrat dasar) maupun cairan.
3. Substrat
Terdapat berbagai substrat yang ditawarkan
dalam hobi aquascape. Dalam dunia aquascape terdapat bermacam-macam substrat
diantaranya, yakni; pasir silika, pasir malang, tanah sawah hingga substrat
khusus yang digunakan untuk aquascape (ADA soil, Nisso soil, Azoo soiil, dll).
Masing – masing substrat memiliki kelebihan dan kekurangannya, secara umum akan
dibagi dalam beberapa point, diantaranya;
A. Substrat khusus aquascape (ADA soil, Nisso soil, Azoo soil, dll)
a. Kelebihan :
- Tidak memerlukan tambahan pupuk pada setup awal, dikarenakan substrat khusus jenis ini sudah mengandung elemen penting yang menunjang untuk kebutuhan tanaman.
- Substrat mampu menahan dan menstabilkan Ph antara 5.5 – 7, yang notabenenya sangat dibutuhkan oleh tanaman
b. Kekurangan:
- Dalam jangka panjang( > 6 bulan ), butiran akan hancur, kemampuan untuk menahan Ph antara 5.5 – 7 akan semakin berkurang, dan beberapa jenis substrat khusus ini akan menyebabkan air menjadi berwarna kuning
- Harga yang ditawarkan lebih mahal dibandingkan substrat lainnya
B. Pasir Silika, Pasir Malang
a. Kelebihan :
- Ukuran granule bervariasi
- Dalam jangka waktu panjang, butiran tidak akan hancur
b. Kekurangan :
- Harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan substrat khusus aquascape
- Tidak dapat menahan ph diantara 5.5 – 7
- Diperlukan pupuk (N, P, K) untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman.
a. Kelebihan :
- Tidak memerlukan tambahan pupuk pada setup awal, dikarenakan substrat khusus jenis ini sudah mengandung elemen penting yang menunjang untuk kebutuhan tanaman.
- Substrat mampu menahan dan menstabilkan Ph antara 5.5 – 7, yang notabenenya sangat dibutuhkan oleh tanaman
b. Kekurangan:
- Dalam jangka panjang( > 6 bulan ), butiran akan hancur, kemampuan untuk menahan Ph antara 5.5 – 7 akan semakin berkurang, dan beberapa jenis substrat khusus ini akan menyebabkan air menjadi berwarna kuning
- Harga yang ditawarkan lebih mahal dibandingkan substrat lainnya
B. Pasir Silika, Pasir Malang
a. Kelebihan :
- Ukuran granule bervariasi
- Dalam jangka waktu panjang, butiran tidak akan hancur
b. Kekurangan :
- Harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan substrat khusus aquascape
- Tidak dapat menahan ph diantara 5.5 – 7
- Diperlukan pupuk (N, P, K) untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman.
4. Tanaman
Pemilihan jenis tanaman sangatlah
berpengaruh terhadap keindahan aquascape. Berdasarkan posisinya, tanaman di
aquascape dibagi menjadi 3, yakni;
- Foreground (Depan)
Pada umumnya tanaman yang menghiasi di
bagian terdepan adalah tanaman yang berbentuk seperti karpet (merambat
kiri-kanan). Jenis tanaman yang biasanya menghiasi bagian terdepan, yakni;
Hemianthus cuba, Glossostigma elatinoides, dll.
- Midground (Tengah)
Pada umumnya tanaman yang menghiasi bagian
tengah adalah tanaman yang tidak terlalu tinggi dan menutupi bagian background
(belakang). Jenis tanaman yang biasanya menghiasi bagian tengah, yakni;
Eleocharis sp, staurogyne sp, dll.
- Background (Belakang)
Pada umumnya tanaman yang menghiasi bagian
belakang adalah tanaman yang menjulang tinggi. Jenis tanaman yang biasanya
menghiasi bagian belakang, yakni; Eleocharis vivipara, Valisneria nana, dll.
NB: Pembagian posisi diatas tergantung
dari dekorasi masing-masing pemain. Yang terpenting dalam pembagian posisinya
harus disesuaikan tinggi-pendeknya suatu tanaman. Hal ini untuk menghindari
penghalangan tanaman disetiap posisi tanaman.
Terdapat bermacam-macam tanaman yang dijual baik di toko ikan maupun di
jejaring forum komunitas aquascape.
5. Lampu
Tanaman membutuhkan fotosintesis agar
dapat bertumbuh dan berkembang. dalam hal ini, peran cahaya matahari sangatlah
diperlukan dalam proses fotosintesis tanaman, akan tetapi di dalam aquascape,
peran cahaya matahari dapat digantikan oleh cahaya lampu. Setiap tanaman
memiliki tingkat rangsangan cahaya yang berbeda-beda untuk tumbuh. Kebutuhan
lampu juga disesuaikan dengan volume aquarium dan jenis setup yang akan kita
buat. Berdasarkan kebutuhan tanaman akan rangsangan cahaya, tipe cahaya dibagi
menjadi 3 kelompok, yakni;
- High light (tingkat pencahayaan tinggi)
Pada umumnya rentang perbandingan cahaya dengan volume, yakni 1watt / liter.
- Mid light (tingkat pencahayaan sedang)
Pada umumnya rentang perbandingan cahaya dengan volume, yakni 1/2watt / liter
- Low light (tingkat pencahayaan rendah)
Pada umumnya rentang perbandingan cahaya dengan volume, yakni 1/4watt/liter
Pada umumnya rentang perbandingan cahaya dengan volume, yakni 1watt / liter.
- Mid light (tingkat pencahayaan sedang)
Pada umumnya rentang perbandingan cahaya dengan volume, yakni 1/2watt / liter
- Low light (tingkat pencahayaan rendah)
Pada umumnya rentang perbandingan cahaya dengan volume, yakni 1/4watt/liter
6. Sistem filtrasi
Sistem filtrasi sangat diperlukan di dalam
suatu ekosistem buatan perairan. Terdapat bermacam-macam sistem filtrasi yang
digunakan untuk aquascape, diantaranya yakni;
• Filter Canister (External)
Filter Canister
• Filter Hang-on
Filter Hang-on
• Filter Internal
Filter Internal
• Filter Sump
Filter Sump
• Undergravel Filter
Undergravel Filter
Dari bermacam-macam filter yang baik untuk
aquascape diatas, memiliki fungsi filtrasi yang berbeda-beda pula. Secara umum
fungsi filtrasi dibedakan menjadi 3 fungsi, yakni
• Filter sebagai fungsi mekanik
Fungsi sistem filtrasi mekanik yaitu untuk
menyaring semua kotoran/debu dengan mengalirkan air aquarium melewati
spon/kapas. Selain membuat air menjadi keruh, kotoran/debu yang menempel di
daun akan menghalangi daun menyerap cahaya dan nutrisi sehingga fotosintesis
menjadi terhambat.
• Filter sebagai fungsi kimia
Filter bisa menggunakan media khusus
(karbon aktif, zeolid, dll) untuk menyerap zat berlebihan yang merugikan maupun
yang menguntungkan bagi aquascape. Karena itu, penggunaan media khusus di dalam
filter hanya dianjurkan untuk awal-awal setup aquascape (sekitar 1-2 bulan
pertama).
• Filter sebagai fungsi biologis
Fungsi biologis dari filter merupakan
fungsi yang paling penting untuk menjaga kestabilan air aquascape. Dengan
menggunakan bidang yang luas di spon/kapas dalam filter, bakteri bisa hidup dan
menempel disana untuk mengurai amonia menjadi bentuk yang lebih aman.
Untuk mengerti bagaimana bakteri tersebut membantu menjaga stabilnya air dalam aquascape maka kita perlu mengerti bagaimana siklus nitrogen secara umum.
Untuk mengerti bagaimana bakteri tersebut membantu menjaga stabilnya air dalam aquascape maka kita perlu mengerti bagaimana siklus nitrogen secara umum.
7. Tabung CO2 / CO2 DIY (Do It Yourself) – Optional Part
Tumbuhan melakukan fotosintesis untuk
pertumbuhan, begitu pula pada tumbuhan pada aquascape. Pada saat melakukan
fotosintesis, tumbuhan menghirup karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen.
Kebutuhan karbon dioksida yang cukup dan stabil jumlahnya dibutuhkan dalam
aquascape. Kekurangan dan kelebihan asupan karbon dioksida juga menyebabkan
tumbuhnya algae yang diakibatkan tidak konstannya jumlah karbon dioksida di
dalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar